singgahlah ia sejenak
mengingat masa kecil
di kala ia lapar,
tiada hambar bunda menyuapi
pernah sang bunda menangis
tiada pernah tercukupi
dengan indah ketulusannya
berbanting tulang dilakukan tuk jiwanya
dan kini ia telah dewasa
ada mampu segalanya
namun nalarnya tak punya
mengasih pada bunda
kini bunda telah tiada
berteduh di alam pusara
bakti bunda pada dirinya terlambat ia sadari
doa ia. Ya Tuhaannn..
sesalku seberat dunia
Ya Tuhan, ampunilah bundaku
masukilah beliau di dalam
surgamu ya tuhanku
ampunilah aku ya Tuhan
durhaka aq pada bundaku
bunda…
bunda…
astagfirullah alazim…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar